Jl. Terbahsari Nomor 1, Terbah, Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta 55651
(0274) 773067
smu1_wates@yahoo.com

SEJARAH

Pada awal tahun 1959, di daerah swantantra Tingkat II Kulon Progo dirasa penting untuk berdirinya Sekolah Lanjutan tingkat atas Negeri, khususnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas mengingat Sekolah Lanjutan tingkat Atas Negeri di kulon Progo hanyalah Sekolah Guru A (SGA) yang tentu saja belum mencukupi kebutuhan masyarakat untuk pendidikan. Sehubungan dengan itu Dewan Pemerintah Daerah Swatantra Tingkat II Kulon Progo, pada tanggal 9 Maret 1959 membentuk panitia yang bertugas untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas di Kulon Progo. Panitia tersebut ditangani oleh Dewan Pemerintah Daerah, Daerah Swatantra Tingkat II Kulon Progo. Adapun Panitia tersebut terdiri dari: Bapak Projo Sukarto seorang wedono Kantor Kabupaten Kulon Progo, Bapak Wiro Sarjono Broto, selaku Kepala Jawatan Penilik Masyarakat Kulon Progo, dan Bapak R. Maryono Martosusanto, direktur SGA Negeri Wates.

Panitia tersebut bekerja dengan gigih sehingga membuahkan hasil yang cukup membanggakan yaitu pada tanggal 1 September 1961, terbentuklah SMA Persiapan Negeri Wates. Karena baru terbentuk sekolah tersebut belum memiliki gedung untuk tempat kegiatan belajar mengajar. Pada awal berdirinya, Sekolah menerima pendaftaran siswa baru sebanyak 3 kelas, dengan tempat belajar mengajar menyewa rumah bapak H. Adnan (pengusaha sukses masa itu) yang tempat tersebut sekarang digunakan untuk dealer motor Suzuki Jambu Motor, putra mediang Bapak H. Adnan. Tahun berikutnya tempat belajar bagi murid kelas 1 dan kelas 2 menumpang pada SD Percobaan IV Wates, dan SD Kanisius Wates dengan waktu belajar masuk siang.

Kepala Sekolah pada saat itu masih dirangkap oleh Bapak R. Maryono Martosusanto yang juga Kepala SGA Negeri Wates. Pada awal pembukaannya SMA Persiapan Negeri Wates membuka 3 kelas untuk kelas I yaitu 1 kelas untuk jurusan bahasa atau kelas A; 1 kelas untuk jurusan ilmu pasti Alam atau kelas B, dan satu kelas untuk jurusan ilmu social atau kelas C. Sebagian gurunya adalah guru SGA Negeri Wates dan hanya tiga orang guru tidak tetap yang bukan dari SGA Negeri Wates yaitu guru Bahasa Jerman, guru Bahasa Indonesia dan guru bahasa Perancis. 

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri P dan K Republik Indonesia tanggal 10 September 1962, nomor : 21/SK/B/III tentang pengambilalihan SMA Swasta menjadi sekolah Menengah Negeri Gaya Baru, maka terhitung sejak tanggal 1 Agustus 1962 SMA Persiapan Negeri Wates, secara resmi berubah statusnya menjadi SMA Negeri Wates. Berdasarkan cap sekolah pada saat itu, SMA Negeri Wates merupakan SMA Negeri ke-212 untuk seluruh Indonesia, sehingga SMA Negeri Wates dikenal sebagai SMA 212 atau kemudian berkembang dengan nama popular  menjadi SMA 212, atau SMA Casello atau SMA kalih setunggal loro. Pada waktu diresmikan jumlah kelasnya baru 4 buah kelas 1 gaya baru dan 3 kelas gaya lama yaitu kelas II A (bahasa); kelas IIB (Ilmu Pasti Alam), dan kelas II C (Ilmu-ilmu Pengetahuan sosial). 

Setelah resmi menjadi SMA negeri, mulailah mendapatkan penempatan guru-guru baik guru-guru pindahan dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta maupun guru-guru pengangkatan baru oleh pemerintah sehingga lambat laun semua guru dari SGA Negeri Wates sudah tidak ada yang mengajar di SMA Negeri Wates.

SMA Negeri 1 Wates Sebagai salah satu sekolah terkemuka di Kabupaten Kulon Progo yang telah dipercaya masyarakat, SMA Negeri 1 Wates selalu berusaha menunjukkan kualitas dan kuantitas baik prestasi siswa, tenaga, maupun fasilitas untuk meraih prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik. Kelulusan bukan satu-satunya tujuan pendidikan kami, namun juga diterimanya lulusan kami ke beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang kita cintai ini.

Program pendampingan, pembekalan dan pengenalan tentang berbagai prospek dan perspektif jurusan sesuai program yang dipilih siswa, selalu dilakukan secara terus-menerus. Bahkan, kedekatan segenap warga sekolah menjadikan langkah paling tepat dalam berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Didorong oleh keyakinan dan rasa tanggung jawab yang besar, SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berusaha meningkatkan pelayanan dengan pendampingan belajar sesuai Program Reguler IPA, Reguler IPS dan Akselerasi. Tahun pelajaran 2009/2010, SMA Negeri 1 Wates dipercaya untuk  melaksanakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM). Tahun pelajaran 2011/2012, SMA Negeri 1 Wates telah dipercaya menjadi sekolah pendidikan karakter, sesuai dengan pernyataan pendidik, tenaga pendidik dan siswa. 

Tahun 2014 SMA Negeri 1 Wates telah melaksanakan kurikulum 13 yang terdiri dari peminatan IPA dan IPS berbah menjadi Mia dan IIS dan yang terakhir sampai sekarang MIPA dan IPS. Setiap tahun menerima siswa baru 224 orang siswa dan meluluskan 224 sampai 227 dan hasil lulusan SMA Negeri 1 Wates dapat membanggakan masyarakat sekitar, selalu masuk 20 besar di tingkat Daerah istimewa Yogyakarta.

Tahun 2019 awal sudah bisa melaksanakan UNBK dengan 2 sesi sehingga kegiatan UNBK tidak perlu dilaksanakan sampai sore hari bahkan SMA Negeri 1 Wates telah mampu melaksanakan penilaian umum berbasis komputer  hal ini merupakan SMA yang pertama kali melakukan  penilaian berbasis Komputer di wilayah Yogyakarta.Di Tahun ini pula, SMA Negeri 1 Wates dipilih sebagai satu satunya sekolah  Zonasi di Kabupaten Kulon Progo, Kepala Sekolahnya sebagai Kepala Sekolah Inti yang memiliki 4 sekolah mitra dari Kabupaten Halmahera Utara provinsi Maluku Utara.